Ya. Itulah realita yang ada sekarang pada akhir zaman yang penuh dengan fitnah ini.
Kita telah diarahkan menuju manusia materialisme yang tidak pernah puas akan apa yang telah diberikan. padahal itu semua hanya titipan.
Mari belajar dari tukang parkir, walaupun punya banyak mobil dan motor tapi tukang parkir tidak sombong. Karena dia tahu itu semua hanya titipan yang kemudian akan diambil lagi.
Begitupun kita, semua ini hanya titipan untuk menguji rasa syukur dan sabar kita.
Jika kita bersyukur, maka nikmat itu akan ditambah, dan itu PASTI.
Sudahkah kita bersyukur atas apa yang telah di berikan pada hari ini?
QS.Ibrahim [14] : 7
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
_______
Orang kaya diuji dengan hartanya, bersyukurkah ia dan digunakan untuk apakah harta yang dititipkan tersebut.
Orang kurang mampu/miskin juga diuji apakah ia bersabar atau tidak terhadap kekurangannya tersebut.
QS.Al-An'am [6] : 53
Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"
_______
Dan dari kebanyakan manusia banyak yang diberi nikmat, kebanyakan tidak bersyukur atau bahkan melupakan darimana sebenarnya nikmat yang ia peroleh tersebut.
Dan dari kebanyakan manusia banyak yang diberi nikmat, kebanyakan tidak bersyukur atau bahkan melupakan darimana sebenarnya nikmat yang ia peroleh tersebut.
QS.An-Naml [27] : 73
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
_______
Dan dari kebanyakan nikmat itu yang paling banyak dilalaikan ialah nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.
Mari kita sama-sama introspeksi diri apakah kita telah bersyukur atau malah acuh tak acuh terhadapap nikmat yang tidak bisa kita hitung tersebut.
QS.Al-Baqarah [2] : 152
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.
Semoga dapat diambil manfaat dan mohon maaf apabila ada yang tidak pas atau kurang. :)
Allaahu A'lam...



